Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peristiwa Kudatuli

PDIP: Teatrikal Kudatuli demi Merawat Ingatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 27 Juli 2024, 09:26 WIB
PDIP: Teatrikal Kudatuli demi Merawat Ingatan
Sastrawan, Amien Kamiel membacakan sajak Wiji Thukul di peringatan Kudatuli di depan Kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7)/RMOL
rmol news logo Peringatan kerusuhan 27 Juli 1996 atau Kudatuli yang digelar PDIP dimaksudkan untuk menjaga kewarasan dengan mengingat sejarah.

"Kami tidak ingin membangkitkan luka. Kami hanya ingin merawat ingatan yang mungkin masih traumatik bagi sebagian orang,” kata Kepala Badan Sejarah PDIP Bonnie Triyana, Sabtu (27/7).

Hari ini, DPP PDIP menggelar teatrikal Kudatuli di depan Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat. Teatrikal tersebut digelar tepat di jam dan lokasi yang sama seperti tahun 1996 silam.

“Tanpa peristiwa 27 Juli 1996, mungkin tidak akan ada reformasi, mungkin tidak akan ada pemilihan presiden langsung, tidak ada kesempatan buat seseorang bermimpi menjadi pejabat tinggi walau dari keluarga sederhana,” imbuh Bonnie.

Tampak hadir dan menyaksikan teatrikal peristiwa Kudatuli di antaranya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto; Wasekjen Yoseph Aryo Adhie dan Sadarestuwati; Wakil Bendahara Yuke Yurike; serta jajaran Ketua DPP seperti Ganjar Pranowo, Yasonna Laoly, Ribka Tjiptaning, Eriko Sotarduga, dan Wiryanti Sukamdani. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA